Achmad Sarjono
MAGETAN — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Magetan berhasil menorehkan berbagai capaian positif dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan sepanjang tahun 2025. Melalui berbagai program pembinaan, pelayanan publik, serta pengelolaan anggaran yang optimal, Rutan Magetan terus menunjukkan komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan prima.
Dari sisi pengelolaan keuangan, hingga 27 Oktober 2025 Rutan Magetan mencatat realisasi anggaran sebesar Rp5, 3 miliar atau 80, 88 persen dari total pagu Rp6, 56 miliar. Capaian ini melampaui target realisasi yang ditetapkan sebesar 80 persen, menandakan efektivitas perencanaan dan pelaksanaan program kerja yang selaras dengan tujuan peningkatan layanan publik.
Kapasitas hunian Rutan Magetan yang mencapai 111 orang saat ini diisi oleh 150 warga binaan, terdiri dari 28 tahanan dan 122 narapidana. Meskipun terjadi over kapasitas sebesar 35 persen, situasi keamanan dan ketertiban tetap terjaga dengan baik tanpa adanya gangguan berarti sepanjang tahun 2025. Dari total penghuni, 117 orang merupakan pelaku pidana umum dan 33 orang kasus pidana khusus, seperti narkotika, korupsi, dan perdagangan orang.
Dalam bidang pelayanan publik, Rutan Magetan telah memberikan lebih dari 24 ribu layanan kepada masyarakat sepanjang periode 1 Januari hingga 27 Oktober 2025. Layanan tersebut meliputi penitipan barang sebanyak 1.284 layanan, informasi 48 layanan, kunjungan tatap muka 5.282 layanan, self service 8.284 layanan, wartelsuspas 8.405 layanan, serta kunjungan online 770 layanan. Seluruh layanan dilaksanakan secara cepat, transparan, dan ramah sesuai standar pelayanan yang berlaku.
Rutan Magetan juga fokus pada pembinaan terhadap warga binaan. Sepanjang tahun, telah dilaksanakan 78 kegiatan pembinaan agama Islam dan 54 kegiatan pembinaan agama Nasrani. Dalam pembinaan kemandirian, warga binaan dilibatkan dalam kegiatan produktif seperti perkebunan dengan hasil panen lebih dari 370 kilogram sayuran, rajutan dengan hasil puluhan produk kerajinan tangan, barbershop yang melayani 90 orang warga binaan, serta tata boga yang memproduksi 1.040 olahan makanan.
Di bidang pendidikan, sebanyak 37 warga binaan mengikuti program pendidikan kesetaraan, terdiri dari 15 peserta Paket B (setara SMP) dan 22 peserta Paket C (setara SMA). Selain itu, sebanyak 549 layanan bahan bacaan diberikan guna menumbuhkan minat baca dan meningkatkan literasi warga binaan.
Program integrasi juga berjalan optimal dengan total 372 kegiatan, meliputi 103 warga binaan bebas murni, 133 permohonan litmas, 15 sidang TPP, serta 121 program integrasi berupa cuti bersyarat dan pembebasan bersyarat.
Dalam bidang keamanan dan ketertiban, Rutan Magetan melaksanakan 61 razia insidentil dan 10 kegiatan tes urine bagi petugas maupun warga binaan. Hasilnya, tidak ditemukan adanya gangguan keamanan dan ketertiban atau kejadian menonjol (nihil) sepanjang tahun 2025.
Kepala Rutan Magetan, Ari Rahmanto, Senin (27/10/2025) menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran serta dukungan masyarakat dan mitra kerja. “Capaian ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik serta menciptakan lingkungan pembinaan yang aman, produktif, dan berintegritas tinggi, ” ujarnya.
Rutan Kelas IIB Magetan terus memperkuat komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menciptakan lingkungan pembinaan yang aman, tertib, dan humanis. Seluruh capaian ini menjadi bukti nyata dedikasi jajaran Rutan Magetan dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas. (Humas Rutan Magetan)
Fadlizon 
